Bandar Bola |
Di Glasgow, Skotlandia, dari 10-16 Juli 2016, Eman dan rekan-rekannya membawa nama Indonesia di Homeless World Cup. Secara khusus pula, Eman, dan rekan-rekannya semua, memperjuangkan diri sebagai kalangan yang termarjinalkan.
Eman terlahir dengan disabilitas. Kakinya tidak sempurna; kaki kanannya hanya sebatas pergelangan, sedangkan kaki kirinya sebatas lutut. Di atas lapangan, ia bertumpu dengan kaki kanannya, sementara tangan kirinya ikut membantu menahan badan ketika sedang menguasai bola.
Toh, Eman tidak terlihat canggung. Beberapa kali ia berhasil menyelamatkan gawangnya, lalu menyapu bola jauh-jauh keluar dari areanya.
Di luar lapangan, Eman menggunakan kursi roda. Di dalam lapangan, Eman menggunakan penyanggah untuk kedua kakinya. Hebatnya, selama pertandingan, Eman memang bergerak sangat lincah, meski dengan dua kaki yang tak sempurna.
"Kang Eman kayak peluru. Melesat ke sana-ke mari," ujar Tiffani Imron, mahasiwa University of Strathclyde asal Surabaya yang kebetulan menyaksikan tim Homeless World Cup Indonesia bertanding.
Posted By
No comments:
Post a Comment